Sejak dia memasuki Gedung Putih, Donald Trump kehilangan sedikit uang dan jatuh 300 peringkat Forbes'daftar miliarder dunia.
Trump adalah satu-satunya presiden AS dalam sejarah yang juga menjadi miliarder. Meski tidak memiliki reputasi baik, posisinya sebagai pengusaha dikenal luas sebelum menjabat pada tahun 2017.
Namun, kekayaannya telah mendapat pukulan serius, baik selama dan setelah masa jabatan pertamanya dan satu-satunya berakhir. Sedemikian rupa, dia merosot 300 tempat Forbes'miliarder.
Publikasi tersebut menguraikan bagaimana kekayaan bersihnya mengalami penurunan tajam dari $ 3,5 miliar menjadi $ 2,4 miliar - sementara itu, S&P 500 meningkat sebesar 70%. Pada tahun terakhir masa kepresidenannya, kekayaannya turun sekitar $ 700 juta di tengah persidangan pemakzulan keduanya dan kemarahan di sekitar kerusuhan Capitol.
Forbes menulis bagaimana keuangan Trump menderita akibat menolak melepaskan asetnya ketika dia menjadi presiden. 'Jika dia telah menjual semuanya pada Hari Pertama, membayar pajak keuntungan modal maksimum atas penjualan, kemudian memasukkan hasilnya ke dalam dana bebas konflik yang melacak S&P 500, Trump akan mengakhiri masa kepresidenannya yang diperkirakan lebih kaya $ 1,6 miliar daripada dirinya. hari ini, 'Dan Alexander menjelaskan.
Saat ini, ia duduk di posisi 1.299 dalam daftar, turun 300 tempat dari 1.001 pada tahun 2020. Meskipun kekayaan bersihnya lebih besar daripada saat itu, miliarder lain terus menaiki daftar kaya. Baru-baru ini, diumumkan bahwa Kim Kardashian secara resmi mencapai status sembilan digit.
Dua dari properti Trump mengalami kerugian besar saat dia menjabat; ruang ritelnya di 6 East 57th Street kehilangan $ 217 juta, dan menara distrik keuangannya di Wall Street kehilangan $ 195 juta.
Lengan manajemen hotelnya kehilangan total $ 163 juta, dengan analis real estat Kevin Brown mengatakan kepada publikasi: 'Dia telah melakukan kerusakan permanen pada nama dan citra Trump, setidaknya selama dua atau tiga dekade.'
Beberapa bidang keuntungan lebih buruk daripada yang lain untuk Trump, Bloomberg laporan. Misalnya, nama Trump telah muncul di setidaknya 19 buku, dimulai dengan Seni Bertransaksi pada tahun 1987, berlanjut ke Seni Kembalinya dan kemudian, Amerika yang lumpuh.
Sepanjang karir dan masa jabatannya, royalti merosot; lebih khusus lagi, penghasilannya dari buku telah turun dari $ 888.000 pada tahun 2015 menjadi $ 119.341 tahun lalu.
Menanggapi berita tersebut, Citizens for Ethics menulis di Twitter: 'Jika Donald Trump telah melakukan hal yang benar, dan melepaskan dari bisnisnya, Forbes melaporkan bahwa dia bisa jadi lebih kaya $ 1,6 miliar. Itu akan menghemat banyak waktu kami untuk melacak 3.700 konflik kepentingannya juga. '
Komentar
Posting Komentar