Terlepas dari argumen penentang, melegalkan ganja sebenarnya membantu tiga bidang kesehatan masyarakat yang berbeda, menurut sebuah studi baru.
Secara tradisional, Partai Republik dan orang-orang sayap kanan lainnya yang tidak setuju dengan legalisasi dan dekriminalisasi ganja. Beberapa menyebutkan bahaya kesehatan akibat penggunaan narkoba, ketika konsumsi alkohol terbukti jauh lebih berbahaya, sementara yang lain tidak dapat lepas dari proses pemikiran di balik 'perang melawan narkoba'.
Namun, reformasi ganja terus mencapai puncaknya dalam beberapa bulan terakhir, dengan undang-undang yang baru ditandatangani di New York menjadikannya negara bagian ke-15, di samping District of Columbia, untuk membuat ganja legal untuk penggunaan rekreasi. Sekarang, penelitian telah menunjukkan bahwa hal itu dapat berdampak besar pada komunitas di seluruh negeri.
Salah satunya adalah konsumsi tembakau. Meskipun beberapa ahli percaya bahwa merokok bisa menjadi hal yang ketinggalan zaman dalam 20 tahun terakhir, ini masih populer. Efek kesehatannya dipahami secara luas, secara signifikan meningkatkan risiko kanker paru-paru, yang membunuh 150.000 orang Amerika setiap tahun seperti yang dijelaskan oleh FEE.org, dan menyebabkan kerusakan lain pada tubuh Anda.
Meskipun mariyuana memiliki masalah sendiri untuk dipertimbangkan, tidak ada yang 'overdosis' dan meninggal hanya karena ganja.
Area lain adalah pengurangan konsumsi alkohol dan kematian terkait lalu lintas. Sudah umum diketahui bahwa mencampurkan alkohol dan mariyuana dapat membuat Anda sakit, dengan pepatah lama: 'Ganja lalu bir, Anda sudah di bersihkan. Bir lalu rumput kau di pantatmu. '
Makalah tersebut mengutip penelitian lain yang memperkirakan penurunan 5% dalam permintaan alkohol dan penurunan 20% dalam pesta minuman keras sebagai akibat dari mariyuana rekreasi, serta kematian lalu lintas terkait alkohol yang turun 13-15% di negara bagian dengan undang-undang mariyuana medis. di tempat.
Lalu, ada kejahatan, dengan surat kabar mencatat ada 'bukti kuat bahwa legalisasi mengurangi kejahatan non-narkoba'. Misalnya, mariyuana rekreasi legal berhubungan dengan penurunan pemerkosaan sebesar 15-30% dan penurunan pencurian sebesar 10-20%.
Namun, penulis juga menulis: 'Masih belum jelas bagaimana melegalkan ganja untuk tujuan rekreasi akan memengaruhi hal ini dan hasil kesehatan masyarakat penting lainnya. Kami akan dapat menarik kesimpulan yang lebih kuat ketika lebih banyak data pasca perawatan dikumpulkan di negara bagian yang baru-baru ini melegalkan ganja untuk rekreasi. '
Ekonom Robert P. Murphy menulis di FEE.org: 'Tidak cukup… untuk mendukung undang-undang yang memiliki judul bagus dan berjanji untuk melakukan sesuatu yang baik. Orang-orang perlu memikirkan konsekuensi penuh dari sebuah kebijakan, karena seringkali itu akan mengarah pada penyembuhan yang lebih buruk daripada penyakitnya. '
Komentar
Posting Komentar