Polisi Metropolitan telah mengonfirmasi bahwa mayat yang ditemukan di Hutan Epping adalah tubuh siswa Richard Okorogheye yang hilang.
Richard, yang berusia 19 tahun dan menderita penyakit sel sabit, hilang bulan lalu setelah meninggalkan rumah keluarganya di daerah Ladbroke Grove di London barat pada 22 Maret.
Polisi yang menyelidiki situasi tersebut menemukan tubuh seorang pria di sebuah danau pada 5 April, tetapi tidak segera memastikan apakah itu milik remaja tersebut.
Hari ini, 7 April, polisi mengonfirmasi bahwa mayat itu adalah milik Richard. Kematiannya diperlakukan tidak dapat dijelaskan, dan polisi tidak percaya ada orang lain yang terlibat. Pemeriksaan mayat tidak menemukan bukti trauma fisik atau penyerangan, berita BBC laporan.
Pada saat itu, Inspektur Detektif Polisi Metropolitan Danny Gosling berkomentar:
Kemarin sore kami diberitahu oleh rekan-rekan dari Polisi Essex bahwa mayat telah ditemukan di sebuah danau di kawasan Hutan Epping. Sementara kami menunggu identifikasi resmi, kami telah berbicara dengan keluarga Richard untuk memperbaruinya dengan perkembangan terbaru ini.
Petugas terlatih khusus kami tetap bersama keluarga seperti yang telah mereka lakukan selama penyelidikan ini.
Menyusul penemuan tubuh Richard, penyelidik dan anjing polisi terus mencari Epping Forest dengan harapan mereka akan menemukan petunjuk terkait peristiwa yang mengarah pada kematian remaja berusia 19 tahun itu.
Hari ini, Inspektur Detektif Danny Gosling, Kepala Unit Perlindungan Publik Central West, mengatakan:
Simpati terdalam saya ditujukan kepada keluarga Richard pada saat yang sangat sulit ini. Ini bukanlah hasil yang kami harapkan dan kami akan memastikan bahwa keluarganya yang berduka didukung dengan baik oleh petugas yang terlatih secara khusus.
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada banyak petugas, staf, dan anggota masyarakat yang masing-masing telah berperan dalam upaya ekstensif untuk menemukan Richard.
Kerabat terdekat Richard telah diberitahu dan didukung oleh petugas spesialis.
Gosling mengatakan bahwa pencarian dilakukan saat Richard terakhir kali terlihat di CCTV di daerah tersebut dan meyakinkan bahwa petugas 'bekerja tanpa lelah untuk menetapkan keadaan penuh', dengan penyelidikan termasuk 'penyelidikan medis dan spesialis forensik'.
Richard menghadiri Oxford Brookes dan ibunya, Bukti Joel, sebelumnya mengatakan bahwa putranya telah membahas bagaimana dia 'berjuang untuk mengatasi' universitas, Independen laporan.
Selama pandemi virus corona, Richard harus tetap waspada akibat penyakit sel sabit yang dideritanya. Dia melindungi selama wabah dan hanya meninggalkan rumah untuk pergi ke rumah sakit untuk transfusi darah secara teratur untuk kondisinya, jelas ibunya.
Baik ibu Richard dan ayahnya, Newton Okorogheye, mengkritik cara polisi Met menangani kasus tersebut, mengklaim bahwa petugas pada awalnya tidak menanggapi kekhawatiran mereka dengan serius.
Bukti Joel mengatakan bahwa dalam menanggapi laporannya bahwa putranya hilang, seorang petugas polisi berkata: 'jika Anda tidak dapat menemukan putra Anda, bagaimana Anda mengharapkan petugas polisi menemukan putra Anda untuk Anda?'
Sang ibu menekankan bahwa dia 'mengharapkan jaminan' dari petugas, dan mengatakan Richard tidak dianggap 'berisiko tinggi' sampai dia hilang selama hampir seminggu.
Petugas sebelumnya menjelaskan bahwa telepon Richard tidak digunakan sejak dia menghilang, dan bahwa dia tidak membawa obat atau uang apapun ketika dia meninggalkan rumah.
Jika Anda pernah mengalami duka cita dan ingin berbicara dengan seseorang secara rahasia, hubungi Cruse Bereavement Care melalui saluran bantuan nasional di 0808 808 1677.
Komentar
Posting Komentar